Minggu, 08 Februari 2015

Mengenal Demam Berdarah Dengue


Penyakit Demam Berdarah Dengue pertama kali dilaporkan di Indonesia  pada tahun 1969. Namun KLB (Kejadian Luar Biasa)  penyakit ini sudah dilaporkan pada tahun 1920 di Yunani , Amerika Serikat , Australia dan Jepang.
Sampai saat ini Demam Berdarah Dengue masih selalu terjadi di Indonesia.


a.     Apakah penyakit DBD  ?
-          DBD merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh virus Dengue melalui perantara nyamuk Aedes Aegypti.
b.     Bagaimana tanda dan gejalanya ?
-          Panas tinggi secara tiba – tiba selama 2 – 7 hari.
-          Nyeri ulu hati ( perut )
-          Tanda – tanda perdarahan :
·         Bintik – bintik merah pada kulit
·         Mimisan
·         Gusi berdarah
·         Muntah darah
·         Berak Darah
c.     Bagaimanakah pertolongan pertamanya ?
-          Berikan minum sebanyak banyaknya. Cairan yang dapat diminum diantaranya :
·         Air putih
·         Larutan Gula Garam
·         Oralit
·         Susu
·         Tea
·         Air Kelapa
-          Berikan obat penurun panas
-          Segera bawa ke tempat pelayanan kesehatan terdekat.
d.     Bagaimanakah cara penularannya ?
-          Seseorang yang menderita DBD merupakan sumber penularan karena di dalam darahnya mengandung virus Dengue.
-          Bila digigit nyamuk, virus akan masuk ke dalam lambung nyamuk yang selanjutnya akan memperbanyak diri dan menyebar sampai ke air liur nyamuk.
-          Setelah 1 minggu di dalam tubuh nyamuk, nyamuk siap menghisap darah manusia dan menularkan virus Dengue kepada orang lain.

2.      Mengenal Nyamuk Aedes Aegypti
a.     Bagaimanakah cirri – cirri nya ?
-          Warna hitam dan berbintik – bintik putih pada badan dan kaki
-          Menggigit pada siang hari
-          Hidup pada tempat yang gelap dan lembab
b.     Bagaimanakah perkembangbiakan dan penyebarannya ?
-          Nyamuk Aedes Aegypti mengalami perkembangbiakan secara sempurna yaitu :
-          Kemampuan terbang nyamuk betina rata – rata 40 meter, maksimal 100 meter.
-          Populasinya tersebar luas di daerah tropis dan sub tropis. Sampai ketinggian ± 1000 meter dari permukaan air laut.
c.     Dimanakah tempat berkembangnya ?
-          Tempat Penampungan Air untuk keperluan sehari – hari :
·         Ember
·         Drum
·         Tempayan
·         Bak mandi/WC
-          Tempat Penampungan Air bukan untuk keperluan sehari – hari :
·         Minum burung
·         Vas bunga
·         Perangkap semut
·         Barang bekas
-          Tempat Penampungan Air alamiah :
·         Lubang pohon
·         Lubang batu
·         Tempurung kelapa
·         Potongan bamboo
·         Pelapah pisang dll
3.     
Penanggulangan DBD
a.     Dimanakah tempat potensial penularan DBD ?
-          Wilayah yang banyak kasus DBD (rawanndemis)
-          Tempat tempat umum :
·         Sekolah – sekolah
·         Puskesmas / Rumah Sakit
·         Tempat tempat berkumpulnya orang dari berbagai wilayah : ( Hotel, Pasar, Restoran, Tempat Ibadah dll ).
-          Pemukiman baru di pinggir kota
b.     Apakah yang harus dilakukan untuk menanggulangi penularan DBD ?
-          PSN ( Pemberantasan Sarang Nyamuk )
·         Menguras
·         Menutup
·         Mengubur
·         Plus =
@  Memperbaiki saluran air
@  Mengganti Air vas bunga
@ Menutup lubang – lubang potongan bamboo
@ Menaburkan bubuk Pembunuh Jentik di tempat yang sulit dikuras
@ Memelihara ikan pemakan jentik
@ Jangan biasakan menggantuk pakaian kotor di dalam kamar
-          Penyuluhan Kesehatan tentang DBD
-          Penyemprotan
Dirumah penderita dan sekitarnya dalam radius 200 meter sebanyak dua siklus dengan interval ±  satu minggu.
Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar